Thursday, August 8, 2019

MEMBUAT PANEL KONTROL MESIN POMPA AIR (OTOMATIS/MANUAL)

Hallo Sobat penggemar listrik...


Kita tahu bahwa listrik sangat dibutuhkan dan sudah menjadi kebutuhan pokok saat ini. Banyak kebutuhan yang mempergunakan listrik saat jaman modern ini semakin cepat berubah perkembangan serta teknologinya. Nah dengan cara kita berkreasi kita bisa mendapatkan peralatan atau dapat mengimbangi kebutuhan kebutuhan kelistrikan saat ini sehingga kita tidak ketinggalan dan dianggap gaptek.

Untuk dapat mengaplikasikan tehnik listrik ini kita mencoba untuk merancang dan merakit peralatan listrik yang biasa dipergunakan sehari hari, contoh seperti sebuah panel listrik, panel listrik banyak macam dan banyak fungsi serta cara merancang dan merakitnyapun beda. Contohnya seperti Panel Kontrol Mesin Pompa Air (terapan) yang mungkin belum ada dipasaran sehingga jika dibutuhkan harus memesan kepada teknisi yang bisa merakitnya, atau jika sudah terbiasa maka kita akan merakitnya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Untuk bisa merakitnya sendiri, maka mari kita mulai mempersiapkan segala sesuatu dalam rangka pembuatan Panel Kontrol Mesin Pompa Air (kontrol otomatis/manual). Panel Kontrol ini bekerja dengan daya rendah untuk menangani mesin pompa kapasitas kecil dengan jaringan listrik 1 Phase.

Panel Kontrol Otomatis/ Manual ini bisa di pergunakan untuk banyak keperluan yang berhubungan dengan konsumsi atau penggunaan air untuk Rumah Tangga ataupun dipergunakan pada Usaha-usaha yang pada umumnya menggunakan air, seperti Perhotelan, usaha penginapan, tempat kost, usaha Air Isi Ulang, dan banyak lagi yang dapat mempergunakan Panel Kontrol ini.

Berikut Bahan dan peralatan yang dibutuhkan :

BAHAN/ SPARE PART : (isi box), cari dan lihat disini
1. Panel box 30x40 cm
2. MCB 2A
3. Relay LY2
4. Braket Relay LY2
5. Magnetik kontaktor 3 pool + NO
6. Terminal Blok
7. Kabel Dak PVC
8. Isolator busbar
9. busbar tembaga
10. Rel MCB panel Aluminium
11. Kabel sesuai kebutuhan
12. Skoen kabel
13. Sekrup
14 Kabel Spiral (pembungkus)

Berikut Gambar Asli Panel Yang Sudah Jadi :

Tampak Bagian Dalam Panel Box


BAHAN/ SPARE PART : (bagian pintu/luar), cari dan lihat disini
1. Switch Selektor Manual/Off/Auto
2. Tombol ON
3. Tombol OFF
4. Lampu Indikator
5. Kabel
6. Skoen Kabel

Tampak Bagian Depan Panel


Tampak Bagian Belakang Pintu Panel


PERALATAN : (Kelistrikan)
1. Tang
2. Obeng (+/-)
3. Bor Besi + mesin bor
4. Crimping Tool
    (Penjepit Skoen kabel)
5. AVO Meter


SYSTEM DAN CARA KERJA PANEL KONTROL SECARA OTOMATIS

Pada Panel ini terdapat 4 buah kontaktor untuk menjalankan 4 buah mesin pompa air yang bekerja secara otomatis pada saat switch kontrol di posisikan pada posisi Auto (A).
Pada 4 Buah Pompa Air yang digerakan sesuai fungsi masing-masing, yang pada panel ini 2 buah kontaktor akan menggerakan 2 buah pompa Submersible (pompa sumur dalam) untuk mengisi tandon/ tangki Utama yang berada pada lantai ground sebagai penampungan utama, dan 2 buah kontaktor lainnya akan menggerakan 2 buah pompa air Suplay untuk mengisi tandon/ tangki Distribusi yang berada pada lantai ke 4 (contoh) yang berfungsi sebagai tandon/ tangki distribusi.
Cara kerja 2 buah pompa submersible dan 2 buah pompa suply sebagai berikut :
Sebelumnya kita tandai dulu agar lebih praktis
- Pompa submersible 1 pada sumur ke 1           = P1
- Pompa submersible 2 pada sumur ke 2           = P2
- Pompa Suplay 1 , sumber air Tandon Utama  = P3
- Pompa Suplay 2 , sumber air Tandon Utama  = P4

1. Pompa P1 menangani Pengisian Tandon Utama pada saat penggunaan air secara normal, artinya tandon utama tidak kekurangan air, dan P1 akan berjalan secara rutin mengisi Tandon Utama sampai penuh dan berhenti secara otomatis, dan akan bekerja lagi pada saa air berkurang pada level tertentu yang telah perakit tentukan, dengan alat bantu switch level untuk menentukan batas atas dan batas bawah air dalam tandon utama. Pada saat air berada pada batas bawah maka P1 (ON), dan pada saat air berada pada level batas atas maka P1 (OFF).

2. Pompa P2 berfungsi untuk membantu pompa P1 pada saat level air berada pada batas bawah switch level, pada saat itu Pompa P2 (ON) untuk membantu pengisian tandon utama, yang artinya konsumsi air melebihi dari kemampuan suplay Pompa P1, dan akan bekerja sampai pada level batas atas yang telah ditentukan untuk P2 (OFF).

 3. Pompa P3 menangani Pengisian Tandon Distribusi (lantai 4) pada saat penggunaan air secara normal, artinya tandon distribusi tidak kekurangan air, dan P3 akan berjalan secara rutin mengisi Tandon Distribusi sampai penuh dan berhenti secara otomatis, dan akan bekerja lagi pada saat air berkurang pada level tertentu yang telah perakit tentukan, dengan alat bantu switch level untuk menentukan batas atas dan batas bawah air dalam tandon Distribusi. Pada saat air berada pada batas bawah maka P3 (ON), dan pada saat air berada pada level batas atas maka P3 (OFF). Intinya cara bekerjanya P1 dan P3 sama, hanya sumber airnya berbeda.

4. Pompa P4 berfungsi untuk membantu pompa P3 pada saat level air berada pada batas bawah switch level, pada saat itu Pompa P4 (ON) untuk membantu pengisian tandon Distribusi, yang artinya konsumsi air melebihi dari kemampuan suplay Pompa P3, dan akan bekerja sampai pada level batas atas yang telah ditentukan untuk P4 (OFF).

ALAT BANTU

Untuk bisa menjamin Panel Kontrol ini bekerja dengan baik sesuai dengan rancangan, maka perlu didukung dengan alat bantu Switch Level, untuk menentukaan batas atas dan batas bawah ketinggian air dalam tandon. Alat ini banyak dijual di toko-toko peralatan rumah tangga yang biasa disebut dengan nama Radar. Jumlah yang dibutuhkan sebanyak 4 set untuk mengatur 4 pompa tersebut diatas.

Contoh Switch Water Level


PENEMPATAN DAN POSISI SWITCH WATER LEVEL

Sangat penting kita pahami bahwa penggunaan Switch Water Level (Radar) ini ditentukan dengan posisi yang benar, baik dudukan radar itu sendiri maupun pelampung untuk menentukan batas atas air dan batas bawah air.

Menentukan ukuran batas batas tersebut adalah sesuai dengan keinginan kita sendiri dan bisa bekerja sesuai yang direncanakan sebelumnya.

Contoh Cara Penyetelan posisi Radar untuk fungsi kontrol :

gambar tandon dengan posisi radar


LAMPU INDIKATOR

Pada panel ini terdapat 4 buah lampu indikator berwana hijau dan 2 buah lampu indikator berwarna merah, masing-masing lampu akan menunjukkan tugas dari masing-masing pompa air, menyala hijau jika pompa sementara bekerja. Untuk Lampu indikator berwarna merah jika menyala maka perlu adanya pemeriksaan. Indikator ini sangat penting agar penanganan dapat segera di selesaikan. Pemeriksan pada saat Lampu Indikator merah menyala harus dilakukan untuk mengetahui penyebabnya, apakah mesin pompa rusak, sumur kekurangan air, atau terjadi kebocoran pipa suplay ataupun kebocoran pada pipa distribusi yang mangakibatkan banyak kehilangan air.


SYSTEM DAN CARA KERJA PANEL KONTROL SECARA MANUAL

Untuk dapat mengoperasikan Panel Kontrol ini secara manual maka pada posisi switch selektor dapat di arahkan pada posisi manual (M). Pada posisi (M) ini seluruh pompa air akan berjalan sesuai perintah manual dari operator atau teknisi yang menjalankan tugas. Proses ini berlaku untuk dalam keadaan Darurat atau untuk proses perawatan secara rutin sehingga semua pompa dapat di kendalikan langsung oleh operator ataupun tenkisi perawatan. Pada Pintu Panel terdapat Tombol (ON) dan (OFF) berpasangan atas bawah, artinya setiap pasang tombol (ON) dan (OFF)  menangani 1 buah mesin pompa.

Kontrol Manual


Wiring

Saat Penempatan semua jenis bahan dan alat yang dibutuhkan pada tempatnya sesuai dengan kebutuhan, maka berikutnya adalah pemasangan kabel untuk menghubungkan alat-alat tersebut agar dapat bekerja sesuai dengan rancangan. Untuk lebih detailnya dapat dilihat urutan pengkabelan pada gambar skema. Disini saya pakai dengan cara memberi label nomor pada tiap titik penyambungan agar lebih mudah di kerjakan atau dibaca. Kerapihan dalam perakitan perlu di perhatikan tergantung dari perakit sendiri untuk mengaturnya.


Wiring Label Panel Kontrol Pompa Otomatis 


Wiring Diagram Panel Kontrol Pompa Otomatis


Demikian persembahan kali ini semoga bermanfaat kepada teman-teman sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam menangani mesin pompa air. Gambar diberikan secara gamblang sesuai dengan aslinya agar dapat dipelajari dengan mudah.
















No comments:

Post a Comment