Friday, August 23, 2019

Tutorial desain wiring diagram time delay

Halloww teman teman kita jumpa lagi
Kita akan bahas sedikit tentang Time Delay, yang di pergunakan dalam sebuat instalasi listrik 3 Phase dengan menggunakan Timer Relay.

Untuk itu saya coba untuk membuat sebuah tutorial Wiring Diagram Time Delay.
Disin saya memberikan sebuah video Tutorial bagaimana cara membuat wiring dan sekaligus mendesain sebuat panel kontrol yang terdiri di dalamnya beberapa peralatan listrik yang berfungsi untuk membuat jeda waktu aliran listrik dari Sumber Listrik 3 phase sebelum masuk ke dalam jaringan rumah kita, mari kita tonton video berikut....




Dalam video ini sudah di jelaskan fungsi dan cara kerja dari beberapa peralatan listrik didalamnya, sehingga kiranya dapat membantu bagaimana cara dan mengetahui beberapa fungsi dari peralatan peralatan tersebut.

Dari hasil tutorial tersebut adalah bahwa desain kita buat dapat pula di gabungkan dengan desain wiring diagram lainnya untuk menjadi sebuah diagram yang lebih lengkap untuk sebuah keperluan system kelistrikan yang besar pula.

Dapat dilihat juga dengan sebuah wiring diagram pada gambar yang telah saya buat dalam desain tersebut pada gambar dibawah ini

Wiring Diagram Time Delay


Demikian desain wiring diagram kali ini dengan Topik Tutorial Wiring Diagram Time Delay menggunakan sebuah Timer Relay, semoga dapat bermanfaat buat teman teman dan menjadikan sebagai bahan edukasi serta dapat dikembangkan untuk keperluan dan kegunaan lainnya bdalam kehidupan sehari hari.
Jangan lupa Like dan Subscribe nya agar blog dan channel ini dapat berkembang dan bermanfaat untuk banyak orang.

kunjungichannel https://youtu.be/cgTuRtoE0Ok
WA 082291712321






Tuesday, August 20, 2019

Wiring diagram untuk mengamankan motor 3phase dari ganguan hilangnya 1 p...

Hallow sobat sobat kreatif..

Dalam kehidupan sehari hari sering kita dengar nama Motor Listrik, banyak dipergunakan pada rumah tangga, usaha, usaha industri kecil, bahkan usaha industri raksasa, hampir semua menggunakan motor listrik sebagai penggerak utama dari peralatanperalatan kerja .
Motor Listrik ini biasa juga disebut motor induksi, yang menggunakan tenaga listrik 1 phase atau 3 phase, listrik 1 phase diganakan pada motor induksi dengan ukuran kekuatan yang kecil atau watt kecil. Berbeda dengan motor induksi 3 phase, biasanya motor ini digunakan sebagai penggerak dengan kekuatan besar juga memakan watt yang besar pula, selain itu harganyapun mahal. Untuk itu perlu dijaga agar dapat bertahan dan dipergunakan dalam waktu yang sangat lama.
Tonton video ini agar dapat mengetahui sedikit tentang menjaga keamanan dan kestabilan kerja dari motor induksi.





Kiranya video diatas dapat bermanfaat, dan dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari hari  maupun sebagai bahan edukasi demi pengembangan system wiring diagram lainnya.

Terima kasih telah mengunjungi blog ini, jangan lupa Subscribe pada channel  








Monday, August 19, 2019

Tutorial membuat Wiring diagram Indikator 3 phase menggunakan 1 lampu Led

Salam Jumpa teman-teman kreatif...

Kali ini kita akan membahas sedikit tentang sebuah Indikator Arus listrik 3 Phase dengan menggunakan 1 buah lampu Led, dengan sebuah video tutorial untuk mendesain sebuah wiring diagram dengan menggunakan software, yang penulis pergunakan adalah software dengan nama Proficad.

mari kita tonton video tutorialnya berikut...dan kita praktek bersama....



Wiring diagram ini dapat di pergunakan dan di gbungkan bersama wiring diagram lainnya untuk menjadikan sebuah desain yang lebih lengkap.

Demikan kiranya dapat menjadi pembelajaran dan bahan edukasi untuk mengembangkan kreatifitas kita dalam hal kelistrikan, sehingga kita dapat mendesain wiring diagram yang berguna untuk keseharian kita dan dapat bermanfaat untuk banyak orang.

Terima kasih, jangan lupa Like dan Subscribe nya teman, demi mengembangkan Blog dan Channel ini pada https://youtu.be/oGcRSllb92c









Tutorial Wiring Diagrm On Off Tiga Led Dengan Tiga Relay

Salam Jumpa teman-teman kreatif...
Kini kita akan membahas sedikit tentang wiring diagram, adalah sebuah video tutorial mendesain sebuah wiring diagram dengan menggunakan software, yang penulis pergunakan adalah software dengan nama Proficad.

mari kita tonton video tutorialnya berikut....




Demikan kiranya dapat menjadi pembelajaran dan bahan edukasi untuk mengembangkan kreatifitas kita dalam hal kelistrikan, sehingga kita dapat mendesain wiring diagram yang berguna untuk keseharian kita dan dapat bermanfaat untuk banyak orang.

Terima kasih atas Like dan Subscribe nya teman, demi mengembangkan Blog dan Channel ini di https://www.youtube.com/watch?v=Yru9FfLJukc&t=188s.


Sunday, August 18, 2019

On Off Led menggunakan Relay

Salam Jumpa teman-teman kreatif...
Kini kita akan membahas sedikit tentang wiring diagram, adalah sebuah video tutorial mendesain sebuah wiring diagram dengan menggunakan software, yang penulis pergunakan adalah software dengan nama Proficad.

mari kita tonton video tutorialnya berikut...dan kita praktek bersama....



Wiring diagram ini dapat di pergunakan dan di gbungkan bersama wiring diagram lainnya untuk menjadikan sebuah desain yang lebih lengkap.

Demikan kiranya dapat menjadi pembelajaran dan bahan edukasi untuk mengembangkan kreatifitas kita dalam hal kelistrikan, sehingga kita dapat mendesain wiring diagram yang berguna untuk keseharian kita dan dapat bermanfaat untuk banyak orang.

Terima kasih, jangan lupa Like dan Subscribe nya teman teman, demi mengembangkan Blog dan Channel ini.
kunjungi https://youtu.be/WhHeBIJb37M




Thursday, August 15, 2019

PANEL KONTROL LIFT BARANG OTOMATIS

Hallo Sobat sobat Penggemar listrik...

 Pada Topik lain pernah di bicarakan tentang Panel Kontrol Lift Barang Manual, pada pertemuan kali ini akan kita bahas tingkat lanjut dari panel tersebut yaitu Panel Kontrol Lift Barang Otomatis, dengan menambahkan beberapa sparepart.

Panel yang dimaksudkan adalah untuk mengontrol dan menjalankan Motor Induksi yang di gunakan sebagai penggerak utama dari Lift Barang, yang kita sebut sekarang adalah Panel Kontrol Lift Barang Otomatis, tentunya bekerja atas perintah dari operator pengguna peralatan tersebut dan akan berhenti sendiri jika telah sampai tujuan.

Persiapankan Bahan atau sparepart sebagai berikut :
  • Box Panel (ukuran sesuaikan dengan jumlah komponen)
  • MCB
  • Terminal Block 4 Kabel
  • Fuse Block 1 Way/ tabung
  • Magnetik Kontaktor 10A
  • SW Buton (ON)
  • SW Buton (OFF)
  • SW Level (NC)
  • Emergency Buton
  • Netral Busbar (Tembaga)
  • Kabel NYAF 0,5 sqmm

Bila semua bahan/ sparepart sudah tersedia, mkaka marilah kita mulai merangkai sparepart btersebut hingga bekerja sesuai rencana. Dibawah ini sudah saya buatkan skema/ wiring diagram agar memudahkan perangkaian Panel ini.
Lihat gambar berikut :

Wiring Diagram Panel Kontrol Lift Otomatis

Wiring diagram diatas dimaksudkan untuk menjalankan fungsi Motor Induksi agar dapat berputar bolak balik, CW (Clock Wise) dan CCW (Counter Clock Wise). Wiring ini hanya berlaku untuk Motor Induksi Single Phase.
Dalam skema tersebut terbagi 2 bagian yaitu isi panel kontrol dan remote hoist operator. untuk remote dapat dibuat sendiri oleh teman teman dengan sangat kreatif.

Disana terdapat 1 tombol Emergency, 2 tombol On, 1 Tombol OFF di fungsikan untuk menjalankan dan mematikan motor induksi CW dan CCW. Selain itu terdapat juga 2 buah sensor Switch Level untuk mentukan batas atas dan batas bawah tempat berhentinya keranjang beban lift tersebut. 
Bila motor induksi sudah di gabungkan dengan Lift Barang yang dimaksudkan (dihalaman lain blog ini) maka Tombol ON keduanya berfungsi untuk naik dan turun. Tombol ON di pencet bergerak, otomatis berhenti pada tempat yang ditentukan dengan sensor SW Level atas maupun bawah.ada pula tombol OFF dapat dipergunakan untuk memberhentikannya secara manual.

Dalam perancangan susunan wiring diagram panel ini sangat sederhana namun sudah dilengkapi dengan system Interlock, sehingga keamanan dari Motor induksi terjaga dengan baik, pada saat pengoperasian Lift Barang tidak khawatir dengan terjadi kesalahan pencet tombol yang jika tidak dilengkapi dengan system Interlock bisa terjadi hal2 tidak diduga / kerusakan terhadap peralatan listrik yang dipergunakan.

Demikian kiranya dapat bermanfaat buat teman pengemar listrik, kurang lebihnya mohon maaf..



Wednesday, August 14, 2019

PANEL KONTROL LIFT BARANG MANUAL

Hallo Sobat sobat Penggemar listrik...

Disini kita akan bicarakan tentang kelanjutan dari Topik Merakit Lift Barang Praktis, yaitu tentang merakit panel untuk keperluan kelengkapan Lift Barang tersebut. Dalam praktek perakitan panel ini sebenarnya biasa saja, hanya butuh ketelitian dari teman-teman dalam merakit setiap komponen atau sparepart yang dibutuhkan. Terutama penyambungan kabel harap diperhatikan dengan benar.

Panel yang dimaksudkan adalah untuk mengontrol dan menjalankan Motor Induksi yang di gunakan sebagai penggerak utama dari Lift Barang yang akan kita buat. yang kita sebut sekarang adalah Panel Kontrol Lift Barang Manual, yang tentunya bekerja dengan tenaga listrik dan perintah dari operator pengguna peralatan tersebut.

Persiapankan Bahan atau sparepart sebagai berikut :
  • Box Panel (ukuran sesuaikan dengan jumlah komponen)
  • MCB
  • Terminal Block 4 Kabel
  • Fuse Block 1 Way/ tabung
  • Magnetik Kontaktor 10A
  • SW Buton (ON)
  • Emergency Buton
  • Netral Busbar (Tembaga)
  • Kabel NYAF 0,5 sqmm

Bila semua bahan/ sparepart sudah tersedia, mkaka marilah kita mulai merangkai sparepart btersebut hingga bekerja sesuai rencana. Dibawah ini sudah saya buatkan skema/ wiring diagram agar memudahkan perangkaian Panel ini.
Lihat gambar berikut :




Wiring diagram diatas dimaksudkan untuk menjalankan fungsi Motor Induksi agar dapat berputar bolak balik, CW (Clock Wise) dan CCW (Counter Clock Wise). Dalam skema tersebut terbagi 2 bagian yaitu isi panel kontrol dan remote hoist operator. untuk remote dapat dibuat sendiri oleh teman teman dengan sangat kreatif.

Disana terdapat 1 tombol Emergency dan 2 tombol On, di fungsikan untuk menjalankan motor induksi CW dan CCW. Bila motor induksi sudah di gabungkan dengan Lift Barang yang dimaksudkan (dihalaman lain blog ini) maka Tombol ON keduanya berfungsi untuk naik dan turun. Tombol ON di pencet tahan bergerak, dilepas berhenti.

Dalam perancangan susunan wiring diagram panel ini sangat sederhana namun sudah dilengkapi dengan system Interlock, sehingga keamanan dari Motor induksi terjaga dengan baik, pada saat pengoperasian Lift Barang tidak khawatir dengan terjadi kesalahan pencet tombol yang jika tidak dilengkapi dengan system Interlock bisa terjadi hal2 tidak diduga / kerusakan terhadap peralatan listrik yang dipergunakan.

Demikian kiranya dapat bermanfaat buat teman pengemar listrik, kurang lebihnya mohon maaf..









Sunday, August 11, 2019

MERAKIT LIFT BARANG PRAKTIS

Hallo Sobat sobat kreatif....

Pernahkan sobat-sobat berkunjung di tempat yang banyak pekerjanya, seperti pembangunan rumah beton, rumah beton bertingkat atau gedung bertingkat yang lebih dari satu lantai? Rasanya pasti semua pernah paling tidak melihatnya, atau cuma sekedar lewat di sekitar pembangunan yang semacam itu.
Tentunya untuk melaksanakan pembangunan itu memerlukan perkerja atau buruh kasar untuk mengangkut, atau membawa barang/ bahan untuk di pergunakan dalam pelaksanaan pembangunan itu. Pengangkutan barang atau bahan dengan cara dipikul untuk di bawa ke tempat yang diinginkan memang membutuhkan tenaga buruh yang tidak sedikit, apalagi untuk membawa barang ke lokasi yang lebih tinggi, tentunya menjadi beban yang cukup berat. Contohnya seperti mengangkut atau memikul barang dari lantai bawah menuju ke lantai 2, lantai 3 ataupun lantai 4 dan seterusnya, maka akan sangat terasa berat dan memakan waktu cukup lama untuk menjangkau tempat-tempat itu.

Mungkin saja diantara sobat-sobat kreatif pernah bekerja pada bidang itu atau setidaknya pernah melihat aktifitas semacam itu, pastinya dapat membayangkan betapa beratnya pekerjaan itu.

Dengan membayangkan seperti itu tentulah sobat-sobat kreatif akan berpikir keras bagaimana caranya agar pekerjaan itu menjadi mudah. Untuk pelaksanaan pekerjaan pekerjaan seperti itu di kota besar ataupun pelaksanaan pembangunan pada proyek-proyek besar tentunya dengan mudah dilaksanakan karena memiliki biaya yang besar juga dalam pembangunan itu, biasanya mereka menggunakan alat bantu pengangkut barang sering di sebut dengan Crane. Menggunakan Crane sangatlah mahal dan belum cocok untuk pekerjaan-pekerjaan yang kecil contohnya seperti bangunan 2 lantai atau 3 lantai.

Untuk itu marilah kita coba untuk merancang dan merakit alat sekedarnya sehingga dapat di fungsikan sebagai Lift Barang demi memudahkan pekerjaan, dan mengurangi biaya sewa buruh kasar. Maaf kepada Para Buruh yang mungkin membaca ini, bukan untuk apa, namun ini bertujuan untuk edukasi sekaligus memudahkan dalam pekerjaan.

Langsung saja kita lihat gambar berikut :





Dari gambar diatas, maka perlu dipersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam perakita Lift Barang Simple yang dimaksud, yaitu :
  • Motor Listrik 1 PK Single Phase
  • Pilow Block Bearing
  • Besi AS Baja
  • Speed Reducer Gearbox Type Worm
  • V-Belt Pulley Type A (besi)
  • V-Belt Type B
  • Pulley Type B (aluminium/besi)
  • Roda Katrol Type U
  • Kabel Baja 10mm
  • Kopel
  • Mur/ Baut
  • Besi Baja Type U 10x5x0,5
  • Bandul (besi/beton cor)
  • Keranjang beban
  • Pengelasan




Rangka dibuat dengan Besi Baja Type U untuk mendapatkan rangka dengan kekuatan pikul beban yang cukup, Dipotong sesuai Keperluan, dalam praktek ini dibuat Tinggi 150cm dan Panjang melintang 180cm. Untuk Tinggi dan panjang melintak itu tergantung dari keperluan, Hanya untuk praktek ini saya contohkan dengan ukuran itu. Harap diperhartikan bahwa panjang melintang membutuhkan kekuatan pikul beban yang cukup, bilamana terlalu jauh bentangannya, maka perlu adanya penambahan rangka untuk menjaga kekuatannya.

Perhatikan pada gambar, posisi dan penempatan sparepart, agar tersusun baik dan rapih perhatikan kedudukannya dari beberapa gambar berikut. Dalam perancangan dan pembuatan Lift Barang ini sebenarnya biasa saja, posisi penempatan dan kerapihan perlu juga untuk di perhatikan.
Pertama kali dibuat adalah Dudukan dari Pillow Block dan dudukan darti Speed Reducer karena dua bagian ini akan terhubung dengan bantuan Kopel Puly, perhatikan gambarnya, tidak diberikan ukuran karena ukuran itu disesuaikan dengan kebutuhan.
Setelah dudukan Pillow Block telah jadi, posisikan As Baja dan Pulley Besi Type A dengan Pillow Block.
Perhatikan bahwa As Baja dari dari Pulley Besi Type A harus lurus segaris dengan As dari Speed Reduser agar pendapatkan hasil yang baik. Lihat gambar dibawah.





Berikutnya penempatan Motor, pasangkan dahulu Puley Type B pada Motor dan pada As Speed Reduser, Lihat gambar dibawah.
Posisikan  kedua Pulley tersebut agar lurus dengan ukuran V-Belt yang sesuai, ukuran prakteknya bisa berbeda tergantung jarak dan besar kecilnya puley.




Setelah semua sparepart sudah di tempatkan sesuai pada gambar, maka perlu adanya pengetesan putaran agar dapat diketahui hasilnya (cukup diputar dengan tangan saja), apakah sudah sesuai dengan keinginan, terutama pada putaran2 dari pulley, motor dan speed reduser.
Pasangkan Kabel Baja seperti pada gambar, untuk ukuran panjangnya tergantung dari kebutuhan tinggi dari gedung yang akan dibangun.Posisikan keranjang pada lantai dasar. Pasangkan pada ujung Kabel Baja seperti pada gambar, untuk ujung lainnya di pasangkan Bandul dan posisinya ada pada bagian atas, kira2 dengan jarak 1 meter dari rangka atas.
Hasil Perakitan pada sisi kerapihan semua tergantung dari teman-teman yang merakitnya.
Untuk lebih jelasnya teman-teeman perlu melihat beberapa gambar yang telah saya serta disini, dapat lihat dari beberapa sudut perspektif, sehingga semua posisi spatepart dapat terlihat dengan baik.

Jika semua sparepart sudah terpasang, maka yang terakhir adalah penyambungan kabel Listrik untuk dapat menghidupkan Motor dari Panel yang sudah di siapkan sebelumnya. Untuk melihat system kerja Panel dapat dilihat pada Halaman lain Blog ini.


CARA KERJA

Telah diketahui posisi dan fungsi dari masing-masing sparepart.Posisi penempata rangka lift harus solid, dan kokoh supaya keamanaa kerja terjamin
Motor Listrik dapat berputar dengan dua arah, CW (Clock Wise) dan CCW ( Counter Clock Wise), artinya adalah motor tersebut bisa berputar  ke kiri dan kekanan sesuai dengan permintaan pemakai/ operator.
Dalam pengertian ini adalah untuk memutar kekanan dan kekiri dengan hasil akhir adalah mengangkat beban keatas dan turun kembali, bekerja bolak balik atas perintah operator.

Keranjang beban dan bandul terpasang di ujung Kabel baja, dengan posisi keranjang di lantai dasar dan bandul ada diatas. saat motor sudah memutar arah naik, maka keranjang beban bergerak keatas dan secara serentak pula Bandul bergerak berlawanan arah dengan keranjang beban, dan bekerja bolak balik. Mengapa harus ada bandul dan keranjang beban? Agar Kabel Baja dapat tegang dengan baik dan dapat di cengkeram oleh Pulley Besi Type A, sehingga tidak selip dan dapat bergerak sempurna. Selama lift bekerja naik dan turun, petugas tidak boleh berada dibawah lift agar keselamatan terjamin, menjaga kemungkinan jatuhnya barang dari atas.

Itulah praktek kali ini, rancangan ini telah di pergunakan dan di coba pada pekerjaan dan bekerja dengan baik sesuai dengan rancangan dan kebutuhan pekerjaan pada pembangunan gedung 5 lantai. 

Demikian sobat-sobat kreatif, silahkan mencoba dan semoga bermanfaat, lebih dan kurang mohon maaf, saran dan masukan diterima dan bilamana ada kekurangan dimaklumi penulisan ini dimaksudkan untuk edukasi dan kemudahan kerja.

Gambar Desain Asli, didesain langsung oleh penulis.




















Panel Kontrol dan Remote Lift dapat dilihat pada halaman lain Blog ini.

Friday, August 9, 2019

PANEL ATS GENSET STARTER MANUAL UNTUK RUMAH TANGGA

Hallo sobat sobat kreatif...

Pada saat sekarang banyak sekali kebutuhan listrik di kalangan masyarakat terutama perumahan, baik rumah pribadi maupun di rumah toko ataupun rumah yang di jadikan tempat usaha kecil kecilan. Di beberapa tempat sering terjadi pemadaman listrik yang secara tiba tiba sehingga sangat menyulitkan bagi pemakai atau pengguna jasa listrik jika dalam keadaan seperti itu.

Untuk mengatasi sering terjadinya pemadaman listrik, banyak orang yang memilih untuk menggunakan listrik cadangan seperti Genset yang sesuai pula dengan kebutuhan rumah tangga ataupun kebutuhan usaha rumahannya.

Dalam prakteknya sebenarnya biasa saja, listrik PLN padam maka pemilik rumah menyiapkan Genset untuk mengatasi hal tersebut. Pada penggunaan Genset seperti itu banyak cara yang di pergunakan untuk mengganti Listrik PLN ke Genset, dengan berbagai cara, dan juga berbagai resiko yang akan di hadapinya. Contoh seperti mengganti jalur PLN dengan Genset menggunakan cara mematikan MCB Meter/ Listrik Pintar PLN dan kemudian memasang Steker (colokan listrik) yang sudah di persiapkan sebelumnya, ke salah satu stop kontak dari jaringan listrik rumah tersebut,kemudian genset dihidupkan (menarik tali staternya jika genset kapasitas kecil), dan alhasil listriknya dari sumber genset telah menyala. Praktis bukan?? hanya dengan modal mematikan MCB, listrik cadangan Genset bisa di pergunakan..... Pada penggunaan cara seperti itu banyak kekurangan-kekurangan yang cukup menyulitkan pemakai, harus extra hati-hati, dan juga harus sering mengecek apakah listrik PLN telah menyala atau belum, tidak nyaman bukan??

Disamping tidak merasa nyaman ada pula hal yang lebih penting lagi.... ada bahaya yang menanti bila salah mengoperasikan, atau lupa pada saat Listrik PLN hidup kembali dan tanpa sengaja langsung menghidupkan kembali MCB meter PLN, maka akan terjadi hubungan arus yang kemungkinan besar akan menyebabkan kerusakan pada Genset, dan bisa saja ada bahaya lain yang tidak diduga..

Untuk pemakai genset yang sudah mengetahui resiko-resiko itu maka akan menggunakan sebuah alat transfer manual yang banyak di jual di toko peralatan listrik, biasa di sebut dengan nama Ohm Saklar atau dengan nama kerennya COS (Change Over Switch), jika mempergunakan alat ini akan lebih mudah dan lebih nyaman, tidak khawatir terhadap resiko tabrakan antara Listrik PLN dan Listrik Genset, yang artinya aman bagi pemakai.

Contoh Ohm Saklar/ COS


Untuk lebih nyaman lagi dalam menggunakan Genset sebagai tenaga listrik cadangan, maka mari kita coba berkreasi dengan beberapa sparepart listrik yang banyak di jual di toko peralatan listrik.
Kali ini kita coba merakit Panel ATS Genset, untuk memenuhi kebutuhan listrik baik di dalam rumah tangga ataupun di tempat usaha agar lebih nyaman dan praktis.

Sebelum kita mulai merakit mari kita mempersiapkan Alat dan bahan/ sparepart untuk memenuhi praktek pembuatan dan perakitan, sebagai berikut :

BAHAN : (Sparepart), cari dan lihat disini
  1. Box Panel
  2. Magnetik Kontaktor (NO+NC)
  3. Timer Relay
  4. Relay LY2
  5. Braket Timer Relay
  6. Braket Relay LY2
  7. MCB
  8. Fuse holder
  9. Rel MCB
  10. Kabel Duct PVC
  11. Kabel
  12. LED Indikator
  13. Skoen kabel


CARA KERJA

Sekarang kita bahas cara kerjanya Panel ATS Genset yang praktis ini, pada saat panel bekerja dengan sumber listrik PLN menghidupkan listrik rumah secara normal, saat tiba-tiba Listrik PLN padam, maka Panel akan bekerja mematikan sambungan Listrik PLN, menghidupkan (ON) saklar Mesin Genset dan Standby menunggu Genset dihidupkan secara manual (di starter manual/ ditarik talinya). Pada waktu genset telah hidup dan MCB genset sudah ON, maka Panel tersebut sudah mulai bekerja untuk menghidupkan/ menyambungkan Listrik yang berasal dari genset untuk masuk ke dalam jaringan listrik rumah dengan aman.
Dan kemudian pada saat Listrik PLN telah hidup kembali, maka Panel akan bekerja memutus arus Listrik Genset dan menyambungkan arus listrik PLN untuk masuk ke jaringan listrik rumah dan terakhir mematikan genset kembali seperti semula secara aman dan nyaman tanpa merepotkan. Demikian system dan cara kerja Panel ini.


MERAKIT

Posisikan Bahan / Sparepert yang telah di persiapkan sesuai posisi yang telah di rencanakan sehingga tertata dan terlihat rapih layaknya sebuah Panel Listrik. Lakukan penyambungan kabel secara rapih dan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat sesuai dengan gambar dibawah. Hasil kerapihan pengkabelan itu juga tergantung dari sobat-sobat sendiri yang merakitnya. Dalam proses pengkabelan di setiap ujung kabel agar di pasang skoen kabel agar saat konekting pada sparepart bisa terkoneksi dengan baik juga terlihat rapih.



Dari Gambar diatas terlihat posisi sparepart yang akan dipasang pada panel box, dan tidak terlihat jalur kabel, namun pada gambar tersebut terlihat label nomor atau kode untuk dijadikan acuan untuk penyambungan kabel, sambungkan saja kabel dari nomor/ label yang sama hingga pada akhirnya semua sparepart terkoneksi dengan baik sesuai rancangan. Terdapat Timer Relay yang berfungsi untuk mengatur jeda antara saat Listrik PLN atau Listrik Genset aktif namun arus listrik itu tidak langsung menuju Jaringan rumah, agar Jaringan rumah dan peralatan didalamnya dapat terhindar dari gangguan tegangan lebih dari PLN maupun dari Genset. Timer tersebut dapat di seting waktu sesuai dengan keinginan pemakai.

Ada beberapa titik label yang perlu di diketahui sebelumnya, yaitu :

  • P    = Kabel phase dari PLN
  • N1 = Kabel Netral PLN
  • G   = Kabel Phase dari Genset
  • N2 = Kabel Netral dari Genset
  • L   = Kabel Line Phase ke Jaringan Rumah
  • N  = Kabel Netral ke Jaringan Rumah
  • SW = Dikoneksikan ke Swtch Engine Genset

Demikianlah praktek kali ini semoga dapat bermanfaat untuk sobat kreatif, lebih dan kurang atas penjelasan ini mohon maaf sebesarnya dan jangan sungkan untuk bertanya ataupun memberi masukan atas kekurangan rancangan agar dapat di perbaiki. Untuk desain panel ini dibuat sepraktis mungkin dengan menggunakan sparepart yang sangat sedikit jumlahnya dengan tujuan agar mudah di pelajari. Itulah sobat sobat kreatif sampai disini, jumpa lagi di topik lain yang lebih seru...hormat...















Thursday, August 8, 2019

MEMBUAT PANEL KONTROL MESIN POMPA AIR (OTOMATIS/MANUAL)

Hallo Sobat penggemar listrik...


Kita tahu bahwa listrik sangat dibutuhkan dan sudah menjadi kebutuhan pokok saat ini. Banyak kebutuhan yang mempergunakan listrik saat jaman modern ini semakin cepat berubah perkembangan serta teknologinya. Nah dengan cara kita berkreasi kita bisa mendapatkan peralatan atau dapat mengimbangi kebutuhan kebutuhan kelistrikan saat ini sehingga kita tidak ketinggalan dan dianggap gaptek.

Untuk dapat mengaplikasikan tehnik listrik ini kita mencoba untuk merancang dan merakit peralatan listrik yang biasa dipergunakan sehari hari, contoh seperti sebuah panel listrik, panel listrik banyak macam dan banyak fungsi serta cara merancang dan merakitnyapun beda. Contohnya seperti Panel Kontrol Mesin Pompa Air (terapan) yang mungkin belum ada dipasaran sehingga jika dibutuhkan harus memesan kepada teknisi yang bisa merakitnya, atau jika sudah terbiasa maka kita akan merakitnya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Untuk bisa merakitnya sendiri, maka mari kita mulai mempersiapkan segala sesuatu dalam rangka pembuatan Panel Kontrol Mesin Pompa Air (kontrol otomatis/manual). Panel Kontrol ini bekerja dengan daya rendah untuk menangani mesin pompa kapasitas kecil dengan jaringan listrik 1 Phase.

Panel Kontrol Otomatis/ Manual ini bisa di pergunakan untuk banyak keperluan yang berhubungan dengan konsumsi atau penggunaan air untuk Rumah Tangga ataupun dipergunakan pada Usaha-usaha yang pada umumnya menggunakan air, seperti Perhotelan, usaha penginapan, tempat kost, usaha Air Isi Ulang, dan banyak lagi yang dapat mempergunakan Panel Kontrol ini.

Berikut Bahan dan peralatan yang dibutuhkan :

BAHAN/ SPARE PART : (isi box), cari dan lihat disini
1. Panel box 30x40 cm
2. MCB 2A
3. Relay LY2
4. Braket Relay LY2
5. Magnetik kontaktor 3 pool + NO
6. Terminal Blok
7. Kabel Dak PVC
8. Isolator busbar
9. busbar tembaga
10. Rel MCB panel Aluminium
11. Kabel sesuai kebutuhan
12. Skoen kabel
13. Sekrup
14 Kabel Spiral (pembungkus)

Berikut Gambar Asli Panel Yang Sudah Jadi :

Tampak Bagian Dalam Panel Box


BAHAN/ SPARE PART : (bagian pintu/luar), cari dan lihat disini
1. Switch Selektor Manual/Off/Auto
2. Tombol ON
3. Tombol OFF
4. Lampu Indikator
5. Kabel
6. Skoen Kabel

Tampak Bagian Depan Panel


Tampak Bagian Belakang Pintu Panel


PERALATAN : (Kelistrikan)
1. Tang
2. Obeng (+/-)
3. Bor Besi + mesin bor
4. Crimping Tool
    (Penjepit Skoen kabel)
5. AVO Meter


SYSTEM DAN CARA KERJA PANEL KONTROL SECARA OTOMATIS

Pada Panel ini terdapat 4 buah kontaktor untuk menjalankan 4 buah mesin pompa air yang bekerja secara otomatis pada saat switch kontrol di posisikan pada posisi Auto (A).
Pada 4 Buah Pompa Air yang digerakan sesuai fungsi masing-masing, yang pada panel ini 2 buah kontaktor akan menggerakan 2 buah pompa Submersible (pompa sumur dalam) untuk mengisi tandon/ tangki Utama yang berada pada lantai ground sebagai penampungan utama, dan 2 buah kontaktor lainnya akan menggerakan 2 buah pompa air Suplay untuk mengisi tandon/ tangki Distribusi yang berada pada lantai ke 4 (contoh) yang berfungsi sebagai tandon/ tangki distribusi.
Cara kerja 2 buah pompa submersible dan 2 buah pompa suply sebagai berikut :
Sebelumnya kita tandai dulu agar lebih praktis
- Pompa submersible 1 pada sumur ke 1           = P1
- Pompa submersible 2 pada sumur ke 2           = P2
- Pompa Suplay 1 , sumber air Tandon Utama  = P3
- Pompa Suplay 2 , sumber air Tandon Utama  = P4

1. Pompa P1 menangani Pengisian Tandon Utama pada saat penggunaan air secara normal, artinya tandon utama tidak kekurangan air, dan P1 akan berjalan secara rutin mengisi Tandon Utama sampai penuh dan berhenti secara otomatis, dan akan bekerja lagi pada saa air berkurang pada level tertentu yang telah perakit tentukan, dengan alat bantu switch level untuk menentukan batas atas dan batas bawah air dalam tandon utama. Pada saat air berada pada batas bawah maka P1 (ON), dan pada saat air berada pada level batas atas maka P1 (OFF).

2. Pompa P2 berfungsi untuk membantu pompa P1 pada saat level air berada pada batas bawah switch level, pada saat itu Pompa P2 (ON) untuk membantu pengisian tandon utama, yang artinya konsumsi air melebihi dari kemampuan suplay Pompa P1, dan akan bekerja sampai pada level batas atas yang telah ditentukan untuk P2 (OFF).

 3. Pompa P3 menangani Pengisian Tandon Distribusi (lantai 4) pada saat penggunaan air secara normal, artinya tandon distribusi tidak kekurangan air, dan P3 akan berjalan secara rutin mengisi Tandon Distribusi sampai penuh dan berhenti secara otomatis, dan akan bekerja lagi pada saat air berkurang pada level tertentu yang telah perakit tentukan, dengan alat bantu switch level untuk menentukan batas atas dan batas bawah air dalam tandon Distribusi. Pada saat air berada pada batas bawah maka P3 (ON), dan pada saat air berada pada level batas atas maka P3 (OFF). Intinya cara bekerjanya P1 dan P3 sama, hanya sumber airnya berbeda.

4. Pompa P4 berfungsi untuk membantu pompa P3 pada saat level air berada pada batas bawah switch level, pada saat itu Pompa P4 (ON) untuk membantu pengisian tandon Distribusi, yang artinya konsumsi air melebihi dari kemampuan suplay Pompa P3, dan akan bekerja sampai pada level batas atas yang telah ditentukan untuk P4 (OFF).

ALAT BANTU

Untuk bisa menjamin Panel Kontrol ini bekerja dengan baik sesuai dengan rancangan, maka perlu didukung dengan alat bantu Switch Level, untuk menentukaan batas atas dan batas bawah ketinggian air dalam tandon. Alat ini banyak dijual di toko-toko peralatan rumah tangga yang biasa disebut dengan nama Radar. Jumlah yang dibutuhkan sebanyak 4 set untuk mengatur 4 pompa tersebut diatas.

Contoh Switch Water Level


PENEMPATAN DAN POSISI SWITCH WATER LEVEL

Sangat penting kita pahami bahwa penggunaan Switch Water Level (Radar) ini ditentukan dengan posisi yang benar, baik dudukan radar itu sendiri maupun pelampung untuk menentukan batas atas air dan batas bawah air.

Menentukan ukuran batas batas tersebut adalah sesuai dengan keinginan kita sendiri dan bisa bekerja sesuai yang direncanakan sebelumnya.

Contoh Cara Penyetelan posisi Radar untuk fungsi kontrol :

gambar tandon dengan posisi radar


LAMPU INDIKATOR

Pada panel ini terdapat 4 buah lampu indikator berwana hijau dan 2 buah lampu indikator berwarna merah, masing-masing lampu akan menunjukkan tugas dari masing-masing pompa air, menyala hijau jika pompa sementara bekerja. Untuk Lampu indikator berwarna merah jika menyala maka perlu adanya pemeriksaan. Indikator ini sangat penting agar penanganan dapat segera di selesaikan. Pemeriksan pada saat Lampu Indikator merah menyala harus dilakukan untuk mengetahui penyebabnya, apakah mesin pompa rusak, sumur kekurangan air, atau terjadi kebocoran pipa suplay ataupun kebocoran pada pipa distribusi yang mangakibatkan banyak kehilangan air.


SYSTEM DAN CARA KERJA PANEL KONTROL SECARA MANUAL

Untuk dapat mengoperasikan Panel Kontrol ini secara manual maka pada posisi switch selektor dapat di arahkan pada posisi manual (M). Pada posisi (M) ini seluruh pompa air akan berjalan sesuai perintah manual dari operator atau teknisi yang menjalankan tugas. Proses ini berlaku untuk dalam keadaan Darurat atau untuk proses perawatan secara rutin sehingga semua pompa dapat di kendalikan langsung oleh operator ataupun tenkisi perawatan. Pada Pintu Panel terdapat Tombol (ON) dan (OFF) berpasangan atas bawah, artinya setiap pasang tombol (ON) dan (OFF)  menangani 1 buah mesin pompa.

Kontrol Manual


Wiring

Saat Penempatan semua jenis bahan dan alat yang dibutuhkan pada tempatnya sesuai dengan kebutuhan, maka berikutnya adalah pemasangan kabel untuk menghubungkan alat-alat tersebut agar dapat bekerja sesuai dengan rancangan. Untuk lebih detailnya dapat dilihat urutan pengkabelan pada gambar skema. Disini saya pakai dengan cara memberi label nomor pada tiap titik penyambungan agar lebih mudah di kerjakan atau dibaca. Kerapihan dalam perakitan perlu di perhatikan tergantung dari perakit sendiri untuk mengaturnya.


Wiring Label Panel Kontrol Pompa Otomatis 


Wiring Diagram Panel Kontrol Pompa Otomatis


Demikian persembahan kali ini semoga bermanfaat kepada teman-teman sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam menangani mesin pompa air. Gambar diberikan secara gamblang sesuai dengan aslinya agar dapat dipelajari dengan mudah.